Sabtu, 30 Juni 2012

Etika dan Keamanan Sistem Informasi

Etika dalam SI dibahas pertama kali oleh Richard Mason (1986), yang mencakup PAPA:
1.Privasi
2.Akurasi
3.Properti
4.Akses

Etika dalam Sistem Informasi
PRIVASI menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi izin untuk melakukannya
Kasus:
- Junk mail
—- Manajer pemasaran mengamati e-mail bawahannya
—- Penjualan data akademis
AKURASI terhadap informasi merupakan faktor yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem informasi
Ketidakakurasian informasi dapat menimbulkan hal yang menggangu, merugikan, dan bahkan membahayakan.
Kasus:
- —Terhapusnya nomor keamanan sosial yang dialami oleh Edna Rismeller (Alter, 2002, hal. 292)
—- Kasus kesalahan pendeteksi misil Amerika Serikat
Hak cipta adalah hak yang dijamin oleh kekuatan hukum yang melarang penduplikasian kekayaan intelektual tanpa seizin pemegangnya
Hak seperti ini mudah untuk didapatkan dan diberikan kepada pemegangnya selama masa hidup penciptanya plus 70 tahun.
Perlindungan terhadap hak PROPERTI yang sedang digalakkan saat ini yaitu yang dikenal dengan sebutan HAKI (hak atas kekayaan intelektual).
HAKI biasa diatur melalui hak cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan (trade secret).
Paten merupakan bentuk perlindungan terhadap kekayaan intelektual yang paling sulit didapatkan karena hanya akan diberikan pada penemuan-penemuan inovatif dan sangat berguna. Hukum paten memberikan perlindungan selama 20 tahun.

Hukum rahasia perdagangan melindungi kekayaan intelektual melalui lisensi atau kontrak.
Pada lisensi perangkat lunak, seseorang yang menandatangani kontrak menyetujui untuk tidak menyalin perangkat lunak tersebut untuk diserahkan pada orang lain atau dijual.

Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi
Tujuannya adalah untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta untuk mendeteksi dan membetulkan akibat segala kerusakan sistem.
Ancaman terhadap sistem informasi dapat dibagi menjadi dua macam: ancaman aktif dan ancaman pasif
Ancaman aktif mencakup kecurangan dan kejahatan terhadap komputer
Ancaman pasif mencakup kegagalan sistem, kesalahan manusia, dan bencana alam
Keamanan Sistem Informasi
Metode yang umum digunakan oleh orang dalam melakukan penetrasi terhadap sistem berbasis komputer ada 6 macam (Bodnar dan Hopwood, 1993), yaitu

1.Pemanipulasian masukan
2.Penggantian program
3.Penggantian berkas secara langsung
4.Pencurian data
5.Sabotase
6.Penyalahgunaan dan pencurian sumber daya komputasi.
Berbagai teknik yang digunakan untuk melakukan hacking :
Denial of Service
Teknik ini dilaksanakan dengan cara membuat permintaan yang   sangat banyak terhadap suatu situs sehingga sistem menjadi   macet dan kemudian dengan mencari kelemahan pada sistem si   pelaku melakukan serangan terhadap sistem.
Sniffer
 Teknik ini diimplementasikan dengan membuat program yang   dapat melacak paket data seseorang ketika paket tersebut   melintasi Internet, menangkap password atau menangkap isinya.
Spoofing
 Melakukan pemalsuan alamat e-mail atau Web dengan tujuan   untuk menjebak pemakai agar memasukkan informasi yang   penting seperti password atau nomor kartu kredit
 

Pengendalian Sistem Informasi
Untuk menjaga keamanan sistem informasi diperlukan pengendalian terhadap sistem informasi
Kontrol mencakup:
1.Kontrol administratif
2.Kontrol pengembangan dan pemeliharaan sistem
3.Kontrol operasi
4.Proteksi terhadap pusat data secara fisik
5.Kontrol perangkat keras
6.Kontrol terhadap akses komputer
7.Kontrol terhadap akses informasi
8.Kontrol terhadap perlindungan terakhir
9.Kontrol aplikasi
1. —Kontrol Administratif
Mempublikasikan kebijakan kontrol yang membuat semua pengendalian sistem informasi dapat dilaksanakan dengan jelas dan serius oleh semua pihak dalam organisasi
Prosedur yang bersifat formal dan standar pengoperasian disosialisasikan dan dilaksanakan dengan tegas. Termasuk dalam hal ini adalah proses pengembangan sistem, prosedur untuk backup, pemulihan data, dan manajemen pengarsipan data
Perekrutan pegawai secara berhati-hati, yang diikuti dengan orientasi, pembinaan, dan pelatihan yang diperlukan
Supervisi terhadap para pegawai. Termasuk pula cara melakukan kontrol kalau pegawai
melakukan penyimpangan terhadap yang diharapkan.
Pemisahan tugas-tugas dalam pekerjaan, dengan tujuan agar tak seorangpun yang dapat
menguasai suatu proses yang lengkap. Sebagai contoh, seorang pemrogram harus
diusahakan tidak mempunyai akses terhadap data produksi (operasional) agar tidak 
memberikan kesempatan untuk melakukan kecurangan

2. —Kontrol terhadap Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem
Melibatkan Auditor sistem, dari masa pengembangan hingga pemeliharaan sistem, untuk memastikan bahwa sistem benar-benar terkendali, termasuk dalam hal otorisasi pemakai sistem
Aplikasi dilengkapi dengan audit trail sehingga kronologi transaksi mudah untuk ditelusuri
—3. Kontrol Operasi
Tujuan agar sistem beroperasi sesuai dengan yang diharapkan
Termasuk dalam hal ini:
1.Pembatasan akses terhadap pusat data
2.Kontrol terhadap personel pengoperasi
3.Kontrol terhadap peralatan (terhadap kegagalan)
4.Kontrol terhadap penyimpan arsip
5.Pengendalian terhadap virus

—4. Kontrol Perangkat Keras
Untuk mengantisipasi kegagalan sistem komputer, terkadang organisasi menerapkan sistem komputer yang berbasis fault-tolerant (toleran terhadap kegagalan)
Toleransi terhadap kegagalan pada penyimpan eksternal antara lain dilakukan melalui disk mirroring atau disk shadowing, yang menggunakan teknik dengan menulis seluruh data ke dua disk secara paralel

5. —Kontrol Akses terhadap Sistem Komputer
Setiap pemakai sistem diberi otorisasi yang berbeda-beda
Setiap pemakai dilengkapi dengan nama pemakai dan password
Penggunaan teknologi yang lebih canggih menggunakan sifat-sifat biologis manusia yang bersifat unik, seperti sidik jari dan retina mata, sebagai kunci untuk mengakses sistem

—6. Kontrol terhadap Akses Informasi
Penggunaan enkripsi

















—7. Kontrol terhadap Perlindungan Terakhir
Rencana pemulihan dari bencana
Asuransi

8.—Kontrol Aplikasi
Masukan
Keluaran
Pemrosesan
Basis data
Telekomunikasi


Mind Map